Selasa, 13 Desember 2016

BENZENA, MAKRO MOLEKUL (POLIMER) DAN LEMAK


A.BENZENA DAN TURUNANNYA
    Benzena dan turunannya tergolong senyawa aromatik yang memiliki struktur dan sifat-sifat khas.Benzena memiliki rumus molekul C6H6.Rumus molekul benzen memperlihatkan ketidakjenuhan, tetapi tidak memperlihatkan sifat adisi seperti alkena atau alkuna.
    Semua senyawa karbon yang mengandung cincin benzen digolongkan sebagai turunan benzen.Beberapa senyawa turunan benzen:
- Klorobenzen (Fenilklorida)
- Metilbenzen (Toluena)
- Aminobenzen (Fenil amin/anilin)
- (Nitrobenzen)
- Hidroksibenzen (Fenilalkohol/fenol)
- Metoksibenzen (Metil fenil eter/anisol)
- Benzilalkohol
- Vinilbenzen (Stirena)
- Benzaldehid
- Asambenzoat
- Asetofenon1,3,5-trinitrobenzen   

Sifat-sifat benzene
   Sebagaimana senyawa karbon lainnya,benzene dan turunannya juga memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang khas. Kekhasan sifat pada senyawa benzene terutama adalah akibat adanya ikatan rangkap yang dapat beresonansi.

a.Sifat fisika
   Seperti hidrokarbon alifatik dan alisiklik, benzena dan hidrokarbon aromatik lain juga bersifat nonpolar.Mereka tak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut organik,seperti eter, karbon tetraklorida dan heksana. Benzena sendiri digunakan secara meluas sebagai pelarut. Senyawa ini memiliki sifat yang berguna,yakni membentuk azeotrop dengan air (azeotrop adalah campuran yang tersuling pada susunan konstan, terdiri atas 91% benzene,9% H2O,dan mendidih pada 69,40C).Senyawa yang larut dalam benzene mudah dikeringkan dengan menyuling azeotrop itu.

b.Sifat kimia
   Benzen cenderung menjalani reaksi substitusi daripada reaksi adisi.Dengan adanya katalis besi (III) klorida atau aluminium  klorida,benzen dapat bereaksi dengan khlor ataupun brom pada suhu kamar membentuk senyawa halobenzen.
   Campuran dengan volum yang sama dari asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat dikenal sebagai campuran nitrasi.Bila campuran ini ditambahkan ke dalam benzen, kemudian dikocok secara perlahan akan terjadi reaksi yang eksotermal.
Jika suhu dikendalikan pada 550C,maka hasil reaksi utama adalah nitrobenzene, suatu cairan berwarna kuning pucat.
   Fungsi asam sulfat dalam campuran nitrasi diatas adalah untuk menghasilkan kation nitril,NO2+ dari asam nitrat.
Apabila campuran nitrasi dan benzen dipanaskan pada suhu di atas 600C selama lebih kurang satu jam,maka gugus nitro yang kedua akan mensubstitusi atom H pada cincin benzen. Setelah campuran reaksi dituangkan ke dalam air padatan kuning pucat dari 1,3-dinitrobenzen akan terbentuk.

B.POLIMER
    Polimer adalah senyawa yang besar dan terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah unit-unit molekul yang kecil.

1.Penggolongan polimer
   Berdasarkan sumbernya polimer diklasifikasikan menjadi dua,yaitu:
*      polimer alam yaitu polimer yang terdapat di alam.
Misalnya, karet alam, pati, protein, selulosa, wol,sutra, katun dan glikogen;
*      polimer buatan yaitu polimer yang disinetik dan tidak terdapat di alam.
Misalnya polietena ,polipropilena, polivilklorida (PVC),polietilen, nilon, Teflon, dakron.
  Berdasarkan jenis monomernya polimer dibedakan menjadi:
*      homopolimer yaitu polimer yang tersusun dari monomer pembentuk sejenis.
Misalnya, PVC,protein, dan karet alam.
*       Kopolimer yaitu polimer yang tersusun dari monomer pembentuk berbeda.
Misalnya,nilon 66.
 Berdasarkan sifatnya,polimer dapat digolongkan menjadi termoplastik dan termoset.
*      Polimer termoplas;  yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan.Polimer jenis ini,bisa dibentuk ulang.
Contohnya,polietilen,PVC,dan polipropelin.
*      Polimer termosetting; yaitu polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidak dapat dibentuk ulang.
Contohnya,bakelit,sejenis plastik untuk peralayan listrik.

2.Sifat dan kegunaan polimer
   Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa berdasarkan sifatnya polimer terdiri atas dua macam,yaitu termoplastik dan termoset.Suatu polimer termoplastik bersifat kenyal (liat) apabila dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang diinginkan.Setelah pendinginan, polimer kehilangan sifat kekenyalan dan mempertahankan bentuknyayang baru.Proses ini dapat diulangi dan kita dapat mengubahnya menjadi bentuk yang lain.
            Polimer termoset merupakan polimer yang pada mulanya kenyal tatkala dipanaskan,tetapi sekali didinginkan tidak akan dapat dilunakkan lagi,sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain.Dibawah ini diuraikan beberapa sifat dan kegunaan dari bermacam-macam polimer yang ada.

Tabel Polimer,sifat dan kegunaannya
Nama Polimer
Monomer
sifat
Kegunaan

Polietilena

Etilena
Tembus cahaya,buram fleksibel,berlilin,mudah dipotong,melunak dalam air panas,sangat mudah terbakar

Untuk pembungkus dan pengaman.
Poliviniklorida


Propilena
Vinilklorida


propilena
Tembus cahaya,keras,kaku,mudah dipotong,sukar terbakar.
Kuat,fleksibel,kerapatan besar,dapat terbakar
Untuk pipa saluran dan perabot rumah tangga.

Untuk serat,tali dan bahan perahu.
Teflon
Tetrafluroetena
Sangat keras, tahan asam, tidak dapat terbakar
Untuk pengganti logam
Akrilan
Sianoetena
Kuat,fleksibel,dapat terbakar
Untuk pengganti logam

Polistrena

Feniletena
Putih,kenyal,sukar dipotong,dapat terbakar.
Untuk pembungkus,insulator listrik,sol sepatu dan berbagai peralatan.

Persfek

Metilmetakrilat
Permukaan halus,terang,keras,kaku, muda dipotong,dapat terbakar
Untuk gelas,jendela pesawat terbang,peralatan bedah,kacamata debu,reflector di jalan raya.

Neoprena

Kloropena
Tahan terhadap oksidasi ,sinar matahari,minyak,uap dan nyala api
Untuk selang bensin, kemasan barang insulator kawat dan kabel
Polibutadiena


Buna-S (buta diena stirena)
1,3 butadiena


Stirena
Kurang elastisg
Dibandingkan karet alam

Sama seperti neoprena
Campuran dengan jenis karet alam atau karetsintesis.
Untuk bahan
Kendaraan bermotor.

Buna-N (butadiene nitril)
1,3 butadiena
(75%)
Akrilonitril
(25%)
Tahan terhadap minyak dan nyala api
Untuk selang bensin dan saluran minyak-minyak

Thiokol
Etien diklorida dan natrium disulfide apapun
Tahan terhadap minyak dan pelarut apapun
Untuk pembungkus kabel kemasan barang, zat perekat dan lapisan pelindung

C.KARBOHIDRAT
    Karbohidrat merupakan senyawa penting yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida,berasal dari istilah saccaharum (latin) yang artinya gula.
    Karbohidrat merupakan polimer alam yang tersusun oleh monomer berupa molekul sakarida.Berdasarkan jumlah molekul sakarida pembentuknya,karbohidrat dibedakan menjadi monosakarida,disakarida,dan polisakarida.
                      
1.Monosakarida
   Dapat berupa aldosa atau ketosa.Golongan aldosa mempunyai satu gugus alde hid (−CHO) dan beberapa gugus hidroksil (−OH),sedangkan golongan ketosa mempunyai satu gugus keton (−CO−) dan beberapa gugus hidroksil.
Contoh golongan aldosa : glukosa,galaktosa,ribose,dan 2-deoksiribosa
Contoh golongan ketosa : fruktosa

2.Disakarida
   Disakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun oleh 2 (dua) molekul monosakarida.Ada tiga disakarida penting,yaitu:
a.       Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida yang terdiri atas glukosa dan fruktosa                          
Sukrosa + HCl     hidrolisis    glukosa + fruktosa
                                           +HCl
b.      Maltosa
Maltosa tersusun oleh dua buah molekul glukosa.
Maltosa  hidrolisis   glukosa + glukosa

c.       Laktosa
Laktosa tersusun oleh molekul glukosa dan galaktosa.
Laktosa  hidrolisis   glukosa + galaktosa    

3.Polisakarida
   Polisakarida tersusun oleh banyak molekul monosakarida.Yang termasuk polisakarida adalah amilum,selulosa,glikogen,dekstrin,dan lain-lain.

D.REAKSI PENGENALAN KARBOHIDRAT
    Untuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat dalam bahan makanan,maka perlu dilakukan tes identifikasi dengan beberapa pereaksi,diantaranya:

1.Pereaksi iodium
*      Bahan   +   iodium → warna biru,berarti bahan mengandung pati/amilum
*      Bahan + iodium → ungu atau merah lemnayung,berarti bahan mengandung amilopektin.

2.Pereaksi Fehling
*      Bahan + larutan fehling → endapan merah bata,berarti bahan mengandung glukosa\

3.Pereaksi Benedict
*      Bahan + benedict → endapan merah bata.Endapan merah bata menunjukkan bahwa  bahan mengandung glukosa.

4.Pereaksi Tollens
*     Bahan + Tollens → cermin perak.Adanya cermin perak menunjukkan bahwa bahan mengandung glukosa.

E.PROTEIN
    Protein merupakan senyawa penting penyusun sel hidup,terbentuk dari asam-asam −ά− amino melalui ikatan peptida.




1.Asam amino
   Asam amino adalah golongan senyawa hi1drokarbon yang mengandung gugus karboksil (−COOH) dan satu gugus amino (−NH2).Jika gugus amino terikat pada atom C alfa,(yaitu atom C yang terikat langsung pada gugus karboksil)disebut asam alfa amino.Jika gugus amino terikat pada atom C beta,maka disebut asam beta amino.

Struktur umum asam alfa amino adalah:

          H      O
          │      ║
H2N−C*−   C−OH
          │  
          R
 
           




                     
C*  = atom C alfa,bersifat asimetris
R   = alkil merupakan gugus pembedah antara asam amino yang satu dengan yang lainnya

2.Struktur protein
    Ikatan yang mengaitkan dua molekul asam amino disebut ikatan peptide dan senyawa yang terbentuk disebut dipeptida.Ikatan ini terjadi dengan melepaskan molekul air
(H−OH):
           H   H   O               H   H   O                        H   H   O H   H  O
           │   │   ║               │   │   ║                        │   │   ║  │  │  ║
      H−N− C− C−OH+H−N− C− C− OH →    H−N− C− C−N−C−C−OH2+H2       
                 │                           │                                   │                  │
                 R1                                      R2                                                   R1                        R2
        Monopeptida           Monopeptida                  Dipeptida      Ikatan peptida

3.Penggolongan protein
a. Protein sederhana merupakan molekul protein yang tersusun oleh molekul-molekul  asam amino. Dari bentuknya, protein ini dapat dibedakan menjadi:
1) Protein Fiber, entuknya memanjang.
Contohnya: kalogen dan keratin.
2) Protein Globular, bentuknya bulat.
Contohnya: albumin, globulin, histon, protamin.
b. Protein gabungan merupakan gabungan molekul protein dengan senyawa bukan protein. Contoh protein gabungan seperti:
1) Mukoprotein   → gabungan molekul protein dengan karbohidrat
2) Lipoprotein     → gabungan molekul protein dengan lemak (lipid).
3) Nukleoprotein → gabungan molekul protein dengan asam nukleat.





F.REAKSI PENGENALAN PROTEIN
1.Reaksi xantoprotein
 Reaksi xantoprotein untuk mengetahui ada tidaknya inti benzena dalam protein, yaitu dengan melihat hasil reaksinya. Reaksi ini positif apabila terjadi endapan putih yang berubah menjadi kuning setelah dipanaskan.
2.Reaksi millon
    Reaksi millon adalah reaksi untuk menguji ada tidaknya senyawa fenol dalam potein.Reaksi ini positif apabila menghasilkan endapan putih yang berubah menjadi merah setelah dipanaskan.
3.Reaksi biuret
   Reaksi biuret digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptide. Protein dengan biuret akan memberikan warna ungu.
4.Reaksi dengan timbal aselat
   Pereaksi timbal aselat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya belerang dalam protein.Uji ini positif apabila menghasilkan endapan hitam.
G.LEMAK DAN MINYAK
    Lemak dan minyak merupakan zat makanan penting dalam tubuh manusia.Kedua zat ini tidak larut dalam air,dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan.Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding karbohidrat dan protein karena dapat menghasilkan energi yang lebih banyak.
Perbedaan lemak dan minyak adalah dalam hal wujudnya pada suhu kamar.Pada suhu kamar,lemak berwujud padat sedang minyak berwujud cair.Oleh karenanya dikenal lemak hewani (lemak sapi) dan minyak nabati (minyak jagung).
Lemak dan minyak disebut juga trigliserida atau triasil gliserol karena pada dasarnya merupakan trimester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat dengan rantai alkil yang panjang).
Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh (tak mengandung ikatan rangkap) dan asam lemak tak jenuh (mengandung ikatan C = C).Beberapa asam lemak penyusun lemak adalah:

Nama asam
Rumus kimia
Sumber
Jenuh:


As.Laurat
C11H23COOH
Lemak hewani dan nabati
As.Miristat
C13H27COOH
Lemak hewani dan nabati
As.Palmitat
C15H31COOH
Lemak hewani dan nabati
As.Stearat
C17H35COOH
Lemak hewani dan nabati


Nama Asam
Rumus kimia
Sumber
Tak jenuh:


As.Palmitoo’eat
C15H29COOH
Lemak hewani dan nabati
As.Oleat
C17H33COOH
Lemak hewani dan nabati
As.Linoleat
C17H31COOH
Minyak nabati
As.Linolenat
C17H29COOH
Minyak biji rami
As.Arakidonat
C17H31COOH
Minyak nabati


Sifat dan kegunaan
Lemak dan minyak merupakan dua zat yang tidak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut non polar.Pada suhu kamar,lemak berwujud padat sedang minyak berwujud cair.Hal ini disebabkan kandungan asam lemak jenuh dalam lemak lebih tinggi,sedang minyak mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi.Kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi pada minyak menyebabkan minyak mudah teroksidasi.Minyak yang teroksidasi biasanya berbau tengik.
Titik lebur lemak dan minyak dipengaruhi oleh asam lemak pembentuknya.Untuk asam lemak jenuh,titk lebur biasanya semakin tinggi dengan bertambahnya rantai C,sedangkan untuk asam lemak tak jenuh,titik lebur semakin rendah dengan bertambahnya jumlah ikatan rangkap.Asam lemak jenuh memiliki titik lebur lebih tinggi dibanding asam lemak tak jenuh dengan jumlah atom C yang sama.
Lemak dan minyak memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.Beberapa kegunaan lemak dan minyak adalah:
Dalam tubuh manusia:
*     sebagai cadangan energi (makanan cadangan dalam tubuh);
*     sebagai bahan penyusun lipid.Lipid adalah senyawa yang berguna dalam  pembentukan membrane sel dan hormon.
Dalam kehidupan sehari-hari:
*   untuk pembuatan dabun dan deterjen (direaksikan dengan alkali,reaksinya disebut safonikasi);

*                                                                                       untuk alat penerangan (lilin). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar