Selasa, 13 Desember 2016

HIDROKARBON


A.Senyawa Organik
     Menjelang akhir abad ke-18,para ahli kimia membagi senyawa-senyawa membagi dua kelompok:
  1. Senyawa organik, yang dihasilkan oleh makhluk hidup (organisme);
  2. Senyawa anorganik, yang dihasilkan oleh benda mati (kulit bumi atau udara)
     Berdasarkan perkembangannya, maka cabang ilmu kimia, yaitu kimia organik lebih khusus mempelajari senyawa-senyawa karbon.
     Beberapa perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik:
Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
  1. Pada umumnya tidak   tahan panas
  1. Pada umumnya tahan panas (terurai pada suhu tinggi)
  1. Sebagian besar tidak larut dalam air
  1. Sebagian besar larut dalam air
  1. Semuanya berikatan koralen
  1. Ada yang berikatan ion dan ada pula yang berikatan kovalen
  1. Reakksinya lambat
  1. Reaksinya cepat
  1. Jika di bakar, menghasilkan karbon (arang)atau gas CO2
  1. Jika di bakar,tidak menghasilkan karbon (arang) atau gas CO2


B.Hidrokarbon
    Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun oleh atom hidrogen dan karbon. Senyawa ini banyak terdapat dalam minyak bumi.
    Kegunaan terpenting dari senyawa hidrokarbon adalah sebagai bahan bakar dan sebagai bahan baku industri petrokimia (plastik,karet,pestisida dll)

1. Sifat istimewa atom karbon
   Atom karbon, dengan nomor atom 6,memiliki konfigurasi elektron: 6C : 2,4.
  Dengan memiliki empat buah elektron di kulit terluar, atom karbon memerlukan empat buah elektron lagi agar susunan elektonnya stabil sesuai dengan kaidah. Oleh karena itu,atom karbon mampu membentuk empat buah ikatan dengan atom-atom lain. Dengan kata lain, atom karbon berlalensi empat.
−C−
   Sifat khas atom karbon tidak memiliki oleh atom lainnya adalah kemampuannya untuk membentuk rantai karbon baik rantai lurus maupun rantai bercabang

Rantai   C lurus  −C−C−C−C−C−C−
Rantai   C bercabang −C−C−C−C−C−C
                                           │
                                           C
  Kestabilan ikatan dalam rantai karbon disebabkan oleh 2 hal yaitu:
a)      Semua elektron terluar atom karbon digunakan ketika membentuk ikatan kovalen dengan atom lain
b)      Dengan hanya memiliki dua lapis kulit, elektron terluar atom karbon cukup dekat dengan inti atom, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron cukup kuat untuk membuat rantai karbon tidak mudah putus.    
2. Ikatan antar karbon  
    Ketika menuliskan rumus struktur senyawa-senyawa karbon, yang di perjelas penulisannya adalah ikatan antar karbon (C-C),sedangkan ikatan terhadap atom H (C-H) boleh di gabungkan penulisannya.
    Sebagai contoh, rumus struktur seperti berikut:
         H  H   H
        │  │   │                    
    H−C−C−C−H             →dapat disederhanakan menjadi CH3−CH2−CH3
        │  │   │
        H  H    H
Contoh Soal:
1)      Sederhanakan penulisan rumus struktur di bawah ini:
         H  H H  H   H
         │  │ │  │   │
a)H−C−C−C−C−C−H
         │  │  │  │ │
         H  H  H  H H

b)         H     H        H      H        H
             │     │       │      │         │ 
      H    C−  C−      C−   C−       C−H
             │    │        │      │        │   
             H   H-C-H  H     H-C-H H

3. Posisi atom karbon
    Dalam ikatan antar karbon, maka perlu di bedakan posisi atom karbon sebagai berikut:
  1. Atom C primer      : atom c yang berikatan dengan 1 atom c lainnya
  2. Atom C sekunder  : atom c  yang berikatan dengan 2 atom c lainnya
  3. Atom C tersier       : atom c yang berikatan dengan 3 atom c lainnya
  4. Atom C kuarter     : atom c yang berikatan dengan 4 atom c lainnya
 Perhatikan contoh berikut ini:      
                    CH3
                   │                         
    CH3−CH−CH2−C−CH3
              │              │
             CH3              CH3      
   Ket:
       CH3 = Atom C primer
       CH  = Atom C tersier
       CH­2 = Atom C sekunder
       C     = Atom C kuarter
 Dari contoh diatas, senyawa karbon itu mempunyai 5 buah atom c primer,1 buah atom c sekunder,1 buah atom c tersier,1 buah atom c sekunder,1 buah atom c kuarter.

Contoh Soal:
1)      Hitunglah jumlah atom c primer, atom c sekunder, atom c tersier dan atom c kuarter dari senyawa-senyawa hidrokarbon di bawah ini:
a)CH3­−CH−CH2−CH−CH3
              │               │
             CH3           CH3
b)                  CH3           CH      CH3
                                     │            │           │
                   CH3−CH2−C−CH2−C−CH2−C−CH2−CH3
                                     │            │           │
                                     CH3             CH­3           CH3      

4. Jenis ikatan antarkarbon

  1. IKATAN JENUH
   Dua buah karbon masing-masing  menyambungkan sebuah elektron, sehingga tersedia sepasang elektron milik bersama.
Contoh:
                             H  H
     H H                 │   │
 H:C:C:H atau H−C−C−H atau CH3−CH3 
     H H                 │  │
                             C   H

  1. IKATAN TIDAK JENUH (ikatan rangkap)
   Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan lebih dari satu elektron, sehingga elektron milik bersama lebih dari sepasang.
1.      Ikatan rangkap  dua
                                                                                      i.      H  H             H      H
1.      │       │
b.      H:C::C:H atau H-C=C-H atau CH2=CH2

2.      Ikatan rangkap tiga
a.       H:H;;H:H  atau H−C≡C−H atau HC≡CH

  1. ISOMER
   Beberapa senyawa organik dapat memiliki rumus molekulnya yang sama, misalnya      C4 H10  tetapi rumus strukturnya berbeda, seperti digambarkan berikut:
CH3−CH2 −CH2−CH       CH­3−CH−CH 
Gejala seperti ini disebut isomer.
Jadi, Isomer adalah senyawa- senyawa yang mempunyai rumus sama (jumlah atom- atomnya sama),tetapi rumus strukturnya berbeda(cara terikat atom-atomnya berbeda)
Isomer terdiri atas isomer struktur dan isomer ruang
1)      Isomer struktur adalah senyawa karbon yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus strukturnya berbeda (susunan ikatan berbeda).Isomer struktur di bedakan menjadi isomer rantai, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
2)      Isomer ruang adalah senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul dan gugus yang sama,tetapi susunan gugusnya dalam ruang berbeda (letak atom/gugus atom dalam ruang berbeda).Isomer ruang dibedakan menjadi isomer geometri dan isomer optik.

Contoh soal: 
1)Tuliskan tiga buah rumus struktur sebuah senyawa hidrokarbon dengan rumus    molekul   C5H12 

  1. ALKANA
   Alkana adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya jenuh (tunggal).Semua senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n+2
  Sebagai contoh dari senyawa-senyawa alkana adalah sebagai berikut:
Jumlah Atom c
Rumus
Nama Senyawa
1
CH4
Metana
2
C2H6
Etana
3
C3H8
Propana
4
C4H10
Butana
5
C5H12
Pentana
6
C6H14
Heksana
7
C7H16
Heptana
8
C818
Oktana
9
C9H20
Monana
10
C10H22
Dekana
1. Isomer-isomer alkana
   Isomer untuk golongan senyawa alkohol mulai n=4 atau butana, sedangkan untuk n=1 sampai dengan n=3 tidak memiliki isomer, sebab hanya memiliki satu kemungkinan struktur.
   CH4               CH3−CH3         CH3−CH2−CH      
 Metana              Etana                  Propana
   Makin banyak atom karbon yang dimiliki oleh suatu alkana, makin banyak pula isomernya
Daftar Alkana dan jumlah Isomernaya.
Alkana
Jumlah Isomer
CH4H10
2
CH5H12
3
CH6H14
5
CH7H16
9
CH8H18
18
CH9H20
35
CH10H22
75



2. Gugus Alkil
   Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H-nya.     Rumus-rumus untuk alkil  adalah:  CnH2n+1
Maka:
Alkana
Nama Alkil
CH3
Metil
C2H5
Etil
C3H7
Propil
C4H9
Butil
C5H11
Pentil
C6H13
Heksil
C7H15
Heptil
C8H17
Oktil
C9H19
Monil
C10H21
Dekil

3. Tatanama Alkana
*      Jika rantai C tidak bercabang, nama alkananya sesuai dengan jumlah atom C dan di beri   
             awalan n (n=normal=tidak bercabang)
misalnya:
            CH3−CH2−CH−CH3      →

            CH3−CH2−CH2               →
                      │
            H3C−H2C−CH2
*      Jika rantai C bercabang
1) Tentukan dahulu rantai C terpanjang yang menjadi nama alkananya.
2) Atom-atom C yang tidak terletak di rantai terpanjang merupakan gugus alkil
3) Berilah nomor pada atom-atom C di rantai terpanjang sehingga atom C yang      mengikat                 
             Alkil mempunyai nomor sekecil mungkin.
             CH3−CH2−CH2−CH−CH3
                                      │
                                    CH3
*      Alkil-alkil yang tidak sejenis di tuliskan berdasarkan urutan abjad
            CH3−CH−CH2−CH­−CH2−CH3        →
               │             │
                        C2H5          CH3
*      d.Jika sebuah atom C dirantai terpanjang mengikat dua gugus alkil, penulisan nomor
            harus di ulang
                              C2H5
                                           │
             CH3−CH2−C−CH2−CH3
                                │
                            CH3
*      jika terdapat beberapa pilihan rantai C terpanjang, maka yang di pilih ialah rantai C                                        
            yang paling banyak mengandung gugus alkil
             CH3−CH2−CH­−CH2−CH3
                     │
               CH­3−CH−CH3

Contoh Soal:
  1. Tuliskan semua isomer dari senyawa alkana di bawah ini dan beri nama setiap senyawa                                 
            Berdasarkan tatanama alkana :
            a.C5H12                                  b.C6H14
      2.   Apakah nama senyawa alkana di bawah ini
 a.               CH3­      CH3
                      │          │
      CH3−CH−C−CH2−CH−CH2−CH3
               │    │
                     CH3 CH2−CH3

   b.                 CH3         CH2−CH3
                       │             │
      CH3−CH−CH−CH−CH−CH3
                │              │
               CH2          CH2
                     │               │
              CH3           CH3
   
  1. ALKENA
    Alkena adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang mengandung sebuah ikatan rangkap dua C = C.
Rumus umum dari alkena adalah:
CnH2n
Nama-nama alkena sesuai dengan nama-nama alkana dengan menggantikan akhiran –an menjadi ena

Misalnya:C2H4   → etena
                C3H6   → propena

1.Tatanama alkena
a)      Rantai C terpanjang (nama alkenanya) harus mengandung ikatan rangkap
b)      Atom C yang berikatan rangkap mempunyai nomor sekecil mungkin
c)      Aturan-aturan lain sama dengan aturan tatanama  alkena         

Contoh Soal:
1.Tentukan nama senyawa-senyawa di bawah ini
    a.CH3−CH−CH−CH=CH−CH3                            b.CH2=C−CH2−CH−CH3
                            │    │                                                                                           │            │
                           CH3 CH3                                                                                    CH2        CH2
                                                                                                                                     │            │
                                                                                   CH3        CH3
                                                                    

2. Isomer-isomer Alkena
   Isomer golongan alkena mulai jumlah C=4 (butena) sedangkan dari C=1 sampai dengan C=3 tidak mempunyai isomer.
Tabel Isomer dan Alkana.
Alkena
Jumlah Isomer
C4H8
3
C5H10
5
C6H12
13
            Contoh Soal:
1.Tentukan semua isomer pentena (C5H10) beserta nama masing-masing  ?

3. Sifat-sifat alkena
a)      Alkena mempunyai sifat-sifat fisis yang sama dengan alkana.
b)     Alkena dapat mengalami reaksi adisi yaitu reaksi pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi jenuh (tunggal) dengan cara menangkap atom-atom lain.
Adapun zat-zat yang di tangkap oleh alkena adalah
a.       Gas hidrogen (H2)
b.      Halogen-halogan (F2,U2,Br2,I2)
c.       Asam-asam nalida (HF,Hd,HBr,HI)
Contoh:
1)      CH2=CH2+H2   → CH3−CH3          
       Etena              Etana
2)      CH2=CH−CH2+Br2    →  CH2­−CH−CH3
                                  │       │
                                  Br      Br
 Jika alkena direaksikan dengan suatu asam halida, maka berlaku aturan markounika, yang berbunyi :
   Atom H dari asam akan menempel pada atom C berikatan rangkap yang paling banyak atom H-nya.
Contohnya:        
 CH3−CH2−CH=CH2+HCl  →
4. Alkena dapat mengalami polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan molekul – molekul sejenis menjadi molekul raksasa yang karbonnya sangat panjang.
   Molekul- molekul yang bergabung disebut monomer – monomer, sedangkan molekul raksasa yang terbentuk disebut polimer.
Beberapa contoh polimer :
            1.Polietilena adalah plastik tipis transparan ( tembus cahaya ).
            2.Polipropelina adalah plastik yang agak tebal dan tidak tembus cahaya.
3.PVC adalah plastik kertas untuk pipa saluran air atau peralatan rumah  tangga,  seperti ember dan kursi.
4.Teflon adalah plastik tahan api untuk pengganti logam.



Contoh soal
Selesaikan reaksi – reaksi berikut ini :
            a. 2−pentena + H2
            b. 3−metil−1−butena + Cl2
            c. 3−etil−3−heksena + HBr

  1. ALKUNA DAN ALKANADIEDA
            Alkuna adalah senyawa- senyawa hidrokarbon yang mengandung sebuah ikatan rangkap tiga, sedangkan alkadiena adalah senyawa – senyawa hidrokarbon yang mengandung dua buah ikatan rangkap dua. Baik di alkuna maupun alkadiena mempunyai rumus :       CnH2n-
Contoh :
RUMUS
ALKUNA
ALKADIENA
C2H2
C3H4
C4H6
C5H8
Etuna
Propuna
Butuna
Pentuna
-
Propadiena
Butadiena
Pentadiena
    
      Penamaan alkuna sama dengan penamaan alkana hanya akhiran –ana diganti  dengan –una.
1.      Asetilena
Asetilena merupakan golongan alkuna terpenting dan disebut juga etuna, menghasilkan suhu tinggi ( 2500 – 3000 ºC ) hal ini terjadi bila dibakar. Sering digunakan pada proses pengelasan logam – logam. Gas asetelina diperoleh dengan cara mereaksikan karbit ( kalsium karbida ) dengan air.
2.      Isoprena
Alkadiena yang terpenting adalah isoprene ( 2-metil-1,3-butadiena ).

CH2=C−CH=CH2
         │
            CH3
   Karet adalah polimer dari isoprene. Struktur molekul karet dapat digambarkan sebagai berikut:
−−CH2=C−CH2−CH2−CH2−C=CH−CH−−
              │                    │
              CH3                CH3
Contoh soal
1.      Untuk  memperoleh 56 liter gas asetilena pada STP, diperlukan massa kalsium karbida CaC2 yang harus direaksikan ( Ar untuk Ca=40;C=12)
2.      Suatu alkuna mengandung 90% massa karbon ( C=12,H=1).Apakah nama alkuna tersebut?



G. REAKSI- REAKSI TERPENTING
1.Reaksi Wurtz (Perpanjangan rantai)
   Jika alkil-yodida atau alkil-khlorida direaksikan dengan logam Na dalam pelarut eter, maka akan didapat alkana yang mempunyai rantai C yang lebih panjang dari rantai masing-masing alkilnya.
Contoh:
a.CH3−Cl+2Na+Cl−CH3   →                                         
          ↓                  ↓                                                                     
Metil khorida     Metil khorida                                           
b.CH3−I+2Na+I−C2H5  →
          ↓               ↓
Metil iodide     etil iodide                                              
Secara umum dituliskan   Dimana:      
  R−X                                                                                R = alkil
          +    2Na    →  R−R1­+2Nax                                                                     X = halogen                                                                                                      
R1−X

2.Reaksi Substitusi
   Dengan mengganti satu atom H dalam suatu hidrokarbon jenuh dengan berbagai atom atau gigis akan di peroleh turunan dari hidrokarbon itu. Peristiwa penggantian ini disebut substitusi, dan senyawa yang diperoleh kita namakan gasil substitusi. Misalnya jika satu atom H dalam metana melalui suatu reaksi diganti oleh atom khlor akan diperoleh hasil substitusi yang khorometana CH3Cl,dan bila dua atom H yang di ganti oleh khlor akan di dapat dikholorometana CH2Cl2 dan demikian seterusnya,sesuai dengan reaksi:

   CH4         + Cl2  → CH3Cl    + HCl
   CH3Cl  + Cl2  → CH2Cl2   + HCl
   CH2Cl  + Cl2  → CHCL3    + HCl
   CHCl   + Cl2  → CCl4        + HCl

Dengan nama dan penggunaannya:
Nama Lazim
Nama Kimia
Guna Utama
Rumus
Metil Khorida
Khlorometana
Anestetika lokal
CH3Cl
Kholoform
Trikhlorometana
Anestetika pelarut
CHCL3
Iodoform
Triyodometana
Antiseptika
CHI3
Karbon tetrakhlorida
Tetra Khlorometana
Pelarut “dry cleaning”,pemadam api
CCl4
   Substitusi oleh halogen dapat di percepat, jika di gunakan katalisator-katalisator seperti cahaya matahari atau sedikit iod,yang perlu di ingat iod tidak dapat mensubstitusi langsung pada alkana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar