A.Senyawa Organik
Menjelang akhir abad ke-18,para ahli kimia
membagi senyawa-senyawa membagi dua kelompok:
- Senyawa
organik, yang dihasilkan oleh makhluk hidup (organisme);
- Senyawa
anorganik, yang dihasilkan oleh benda mati (kulit bumi atau udara)
Berdasarkan perkembangannya, maka cabang
ilmu kimia, yaitu kimia organik lebih khusus mempelajari senyawa-senyawa
karbon.
Beberapa perbedaan antara senyawa organik
dan senyawa anorganik:
Senyawa
Organik
|
Senyawa
Anorganik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B.Hidrokarbon
Hidrokarbon
adalah senyawa organik yang tersusun oleh atom hidrogen dan karbon. Senyawa ini
banyak terdapat dalam minyak bumi.
Kegunaan terpenting dari senyawa
hidrokarbon adalah sebagai bahan bakar dan sebagai bahan baku industri
petrokimia (plastik,karet,pestisida dll)
1. Sifat istimewa atom karbon
Atom karbon, dengan nomor atom 6,memiliki
konfigurasi elektron: 6C : 2,4.
Dengan memiliki empat buah elektron di kulit
terluar, atom karbon memerlukan empat buah elektron lagi agar susunan
elektonnya stabil sesuai dengan kaidah. Oleh karena itu,atom karbon mampu
membentuk empat buah ikatan dengan atom-atom lain. Dengan kata lain, atom
karbon berlalensi empat.
│
−C−
│
Sifat khas atom karbon tidak memiliki oleh atom lainnya adalah
kemampuannya untuk membentuk rantai karbon baik rantai lurus maupun rantai
bercabang
Rantai C lurus −C−C−C−C−C−C−
Rantai C bercabang −C−C−C−C−C−C
│
C
Kestabilan ikatan dalam rantai karbon disebabkan oleh 2 hal yaitu:
a) Semua
elektron terluar atom karbon digunakan ketika membentuk ikatan kovalen dengan
atom lain
b) Dengan
hanya memiliki dua lapis kulit, elektron terluar atom karbon cukup dekat dengan
inti atom, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron cukup kuat untuk membuat
rantai karbon tidak mudah putus.
2. Ikatan antar
karbon
Ketika menuliskan rumus struktur
senyawa-senyawa karbon, yang di perjelas penulisannya adalah ikatan antar
karbon (C-C),sedangkan ikatan terhadap atom H (C-H) boleh di gabungkan
penulisannya.
Sebagai contoh, rumus struktur seperti
berikut:
H H H
│ │ │
H−C−C−C−H →dapat disederhanakan menjadi CH3−CH2−CH3
│
│ │
H H H
Contoh Soal:
1) Sederhanakan
penulisan rumus struktur di bawah ini:
H H H H H
│ │ │ │ │
a)H−C−C−C−C−C−H
│ │ │ │ │
H H H H H
b)
H H H H
H
│ │ │
│ │
H C− C− C− C− C−H
│ │
│ │
│
H H-C-H H H-C-H H
3. Posisi atom karbon
Dalam ikatan antar
karbon, maka perlu di bedakan posisi atom karbon sebagai berikut:
- Atom
C primer : atom c yang
berikatan dengan 1 atom c lainnya
- Atom
C sekunder : atom c yang berikatan dengan 2 atom c lainnya
- Atom
C tersier : atom c yang
berikatan dengan 3 atom c lainnya
- Atom
C kuarter : atom c yang
berikatan dengan 4 atom c lainnya
Perhatikan contoh berikut ini:
CH3
│
CH3−CH−CH2−C−CH3
│
│
CH3 CH3
Ket:
CH3 = Atom C primer
CH
= Atom C tersier
CH2 = Atom C sekunder
C
= Atom C kuarter
Dari contoh diatas, senyawa karbon itu
mempunyai 5 buah atom c primer,1 buah atom c sekunder,1 buah atom c tersier,1
buah atom c sekunder,1 buah atom c kuarter.
Contoh Soal:
1) Hitunglah
jumlah atom c primer, atom c sekunder, atom c tersier dan atom c kuarter dari
senyawa-senyawa hidrokarbon di bawah ini:
a)CH3−CH−CH2−CH−CH3
│ │
CH3 CH3
b)
CH3 CH3 CH3
│
│ │
CH3−CH2−C−CH2−C−CH2−C−CH2−CH3
│
│ │
CH3 CH3 CH3
4. Jenis ikatan antarkarbon
- IKATAN
JENUH
Dua buah karbon masing-masing menyambungkan sebuah elektron, sehingga
tersedia sepasang elektron milik bersama.
Contoh:
H H
H H │ │
H:C:C:H atau H−C−C−H
atau CH3−CH3
H H │ │
C H
- IKATAN
TIDAK JENUH (ikatan rangkap)
Dua buah atom karbon masing-masing
menyumbangkan lebih dari satu elektron, sehingga elektron milik bersama lebih
dari sepasang.
1. Ikatan
rangkap dua
i.
H H
H H
1.
│ │
b.
H:C::C:H atau
H-C=C-H atau CH2=CH2
2. Ikatan
rangkap tiga
a.
H:H;;H:H atau H−C≡C−H atau HC≡CH
- ISOMER
Beberapa senyawa organik dapat
memiliki rumus molekulnya yang sama, misalnya C4 H10 tetapi rumus strukturnya berbeda, seperti
digambarkan berikut:
CH3−CH2 −CH2−CH3 CH3−CH−CH3
Gejala seperti ini disebut isomer.
Jadi, Isomer adalah senyawa- senyawa yang mempunyai rumus sama (jumlah atom- atomnya sama),tetapi rumus
strukturnya berbeda(cara terikat
atom-atomnya berbeda)
Isomer terdiri atas isomer struktur dan isomer ruang
1)
Isomer struktur adalah senyawa karbon yang rumus molekulnya
sama, tetapi rumus strukturnya berbeda (susunan
ikatan berbeda).Isomer struktur di bedakan menjadi isomer rantai, isomer
posisi, dan isomer gugus fungsi.
2)
Isomer ruang adalah senyawa karbon yang mempunyai rumus
molekul dan gugus yang sama,tetapi susunan gugusnya dalam ruang berbeda (letak
atom/gugus atom dalam ruang berbeda).Isomer ruang dibedakan menjadi isomer
geometri dan isomer optik.
Contoh soal:
1)Tuliskan tiga buah rumus struktur sebuah senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul
C5H12
- ALKANA
Alkana adalah senyawa-senyawa
hidrokarbon yang seluruh ikatannya jenuh (tunggal).Semua
senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n+2
Sebagai contoh dari senyawa-senyawa
alkana adalah sebagai berikut:
Jumlah Atom
c
|
Rumus
|
Nama
Senyawa
|
1
|
CH4
|
Metana
|
2
|
C2H6
|
Etana
|
3
|
C3H8
|
Propana
|
4
|
C4H10
|
Butana
|
5
|
C5H12
|
Pentana
|
6
|
C6H14
|
Heksana
|
7
|
C7H16
|
Heptana
|
8
|
C8H18
|
Oktana
|
9
|
C9H20
|
Monana
|
10
|
C10H22
|
Dekana
|
1. Isomer-isomer
alkana
Isomer untuk golongan senyawa
alkohol mulai n=4 atau butana, sedangkan untuk n=1 sampai dengan n=3 tidak
memiliki isomer, sebab hanya memiliki satu kemungkinan struktur.
CH4 CH3−CH3 CH3−CH2−CH3
Metana Etana Propana
Makin banyak atom karbon yang
dimiliki oleh suatu alkana, makin banyak pula isomernya
Daftar Alkana
dan jumlah Isomernaya.
Alkana
|
Jumlah
Isomer
|
CH4H10
|
2
|
CH5H12
|
3
|
CH6H14
|
5
|
CH7H16
|
9
|
CH8H18
|
18
|
CH9H20
|
35
|
CH10H22
|
75
|
2. Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah
kehilangan satu atom H-nya. Rumus-rumus
untuk alkil adalah: CnH2n+1
Maka:
Alkana
|
Nama Alkil
|
CH3
|
Metil
|
C2H5
|
Etil
|
C3H7
|
Propil
|
C4H9
|
Butil
|
C5H11
|
Pentil
|
C6H13
|
Heksil
|
C7H15
|
Heptil
|
C8H17
|
Oktil
|
C9H19
|
Monil
|
C10H21
|
Dekil
|
3. Tatanama Alkana
Jika rantai C tidak bercabang, nama alkananya
sesuai dengan jumlah atom C dan di beri
awalan n (n=normal=tidak bercabang)
misalnya:
CH3−CH2−CH2−CH3 →
CH3−CH2−CH2 →
│
H3C−H2C−CH2
Jika rantai C bercabang
1) Tentukan dahulu rantai C terpanjang yang menjadi nama alkananya.
2) Atom-atom C yang tidak terletak di rantai terpanjang merupakan gugus
alkil
3) Berilah nomor pada atom-atom C di rantai terpanjang sehingga atom C yang mengikat
Alkil mempunyai nomor sekecil mungkin.
CH3−CH2−CH2−CH−CH3
│
CH3
Alkil-alkil yang tidak sejenis di tuliskan
berdasarkan urutan abjad
CH3−CH−CH2−CH−CH2−CH3 →
│ │
C2H5 CH3
d.Jika sebuah atom C dirantai terpanjang
mengikat dua gugus alkil, penulisan nomor
harus di ulang
C2H5
│
CH3−CH2−C−CH2−CH3
│
CH3
jika terdapat beberapa pilihan rantai C
terpanjang, maka yang di pilih ialah rantai C
yang
paling banyak mengandung gugus alkil
CH3−CH2−CH−CH2−CH3
│
CH3−CH−CH3
Contoh Soal:
- Tuliskan
semua isomer dari senyawa alkana di bawah ini dan beri nama setiap
senyawa
Berdasarkan
tatanama alkana :
a.C5H12 b.C6H14
2.
Apakah nama senyawa alkana di bawah ini
a.
CH3 CH3
│ │
CH3−CH−C−CH2−CH−CH2−CH3
│ │
CH3 CH2−CH3
b. CH3 CH2−CH3
│ │
CH3−CH−CH−CH−CH−CH3
│ │
CH2 CH2
│ │
CH3
CH3
- ALKENA
Alkena adalah senyawa-senyawa
hidrokarbon yang mengandung sebuah ikatan rangkap dua C = C.
Rumus umum dari alkena adalah:
CnH2n
Nama-nama alkena sesuai dengan nama-nama alkana dengan menggantikan akhiran
–an menjadi ena
Misalnya:C2H4 → etena
C3H6 → propena
1.Tatanama alkena
a)
Rantai C terpanjang (nama alkenanya) harus mengandung
ikatan rangkap
b)
Atom C yang berikatan rangkap mempunyai nomor sekecil
mungkin
c)
Aturan-aturan lain sama dengan aturan tatanama alkena
Contoh Soal:
1.Tentukan
nama senyawa-senyawa di bawah ini
a.CH3−CH−CH−CH=CH−CH3 b.CH2=C−CH2−CH−CH3
│ │
│ │
CH3 CH3
CH2 CH2
│ │
CH3 CH3
2. Isomer-isomer Alkena
Isomer golongan alkena mulai jumlah
C=4 (butena) sedangkan dari C=1
sampai dengan C=3 tidak mempunyai isomer.
Tabel Isomer dan Alkana.
Alkena
|
Jumlah
Isomer
|
C4H8
|
3
|
C5H10
|
5
|
C6H12
|
13
|
Contoh Soal:
1.Tentukan
semua isomer pentena (C5H10) beserta nama masing-masing ?
3. Sifat-sifat
alkena
a) Alkena
mempunyai sifat-sifat fisis yang sama dengan alkana.
b) Alkena
dapat mengalami reaksi adisi yaitu reaksi pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi jenuh (tunggal) dengan cara menangkap atom-atom
lain.
Adapun zat-zat yang di tangkap oleh alkena adalah
a. Gas
hidrogen (H2)
b. Halogen-halogan
(F2,U2,Br2,I2)
c. Asam-asam
nalida (HF,Hd,HBr,HI)
Contoh:
1)
CH2=CH2+H2
→ CH3−CH3
Etena Etana
2)
CH2=CH−CH2+Br2 → CH2−CH−CH3
│ │
Br Br
Jika alkena direaksikan dengan suatu
asam halida, maka berlaku aturan markounika, yang berbunyi :
Atom H dari asam akan menempel pada
atom C berikatan rangkap yang paling banyak atom H-nya.
Contohnya:
CH3−CH2−CH=CH2+HCl →
4. Alkena
dapat mengalami polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan molekul – molekul sejenis menjadi molekul
raksasa yang karbonnya sangat panjang.
Molekul- molekul yang bergabung
disebut monomer – monomer, sedangkan molekul raksasa yang terbentuk disebut
polimer.
Beberapa contoh polimer :
1.Polietilena adalah plastik tipis
transparan ( tembus cahaya ).
2.Polipropelina adalah plastik yang
agak tebal dan tidak tembus cahaya.
3.PVC adalah plastik kertas untuk pipa saluran air
atau peralatan rumah tangga, seperti ember dan kursi.
4.Teflon adalah plastik tahan api untuk pengganti logam.
Contoh soal
Selesaikan reaksi – reaksi berikut ini :
a. 2−pentena + H2
b. 3−metil−1−butena + Cl2
c. 3−etil−3−heksena + HBr
- ALKUNA DAN ALKANADIEDA
Alkuna adalah senyawa-
senyawa hidrokarbon yang mengandung sebuah ikatan rangkap tiga, sedangkan
alkadiena adalah senyawa – senyawa hidrokarbon yang mengandung dua buah ikatan
rangkap dua. Baik di alkuna maupun alkadiena mempunyai rumus :
CnH2n-
Contoh :
RUMUS
|
ALKUNA
|
ALKADIENA
|
C2H2
C3H4
C4H6
C5H8
|
Etuna
Propuna
Butuna
Pentuna
|
-
Propadiena
Butadiena
Pentadiena
|
Penamaan alkuna sama dengan
penamaan alkana hanya akhiran –ana diganti dengan –una.
1.
Asetilena
Asetilena merupakan golongan alkuna terpenting dan disebut juga etuna, menghasilkan suhu tinggi ( 2500 – 3000 ºC ) hal ini terjadi bila
dibakar. Sering digunakan pada proses pengelasan logam – logam. Gas asetelina
diperoleh dengan cara mereaksikan karbit ( kalsium
karbida ) dengan air.
2.
Isoprena
Alkadiena yang terpenting adalah isoprene ( 2-metil-1,3-butadiena ).
CH2=C−CH=CH2
│
CH3
Karet adalah polimer dari isoprene.
Struktur molekul karet dapat digambarkan sebagai berikut:
−−CH2=C−CH2−CH2−CH2−C=CH−CH−−
│ │
CH3 CH3
Contoh
soal
1.
Untuk memperoleh
56 liter gas asetilena pada STP, diperlukan massa kalsium karbida CaC2
yang harus direaksikan ( Ar untuk Ca=40;C=12)
2.
Suatu alkuna mengandung 90% massa karbon (
C=12,H=1).Apakah nama alkuna tersebut?
G. REAKSI-
REAKSI TERPENTING
1.Reaksi Wurtz (Perpanjangan rantai)
Jika alkil-yodida atau
alkil-khlorida direaksikan dengan logam Na dalam pelarut eter, maka akan
didapat alkana yang mempunyai rantai C yang lebih panjang dari rantai
masing-masing alkilnya.
Contoh:
a.CH3−Cl+2Na+Cl−CH3 →
↓ ↓
Metil
khorida Metil khorida
b.CH3−I+2Na+I−C2H5 →
↓ ↓
Metil
iodide etil iodide
Secara umum
dituliskan Dimana:
R−X R = alkil
+ 2Na →
R−R1+2Nax
X = halogen
R1−X
2.Reaksi Substitusi
Dengan mengganti satu atom H dalam
suatu hidrokarbon jenuh dengan berbagai atom atau gigis akan di peroleh turunan
dari hidrokarbon itu. Peristiwa penggantian ini disebut substitusi, dan senyawa
yang diperoleh kita namakan gasil substitusi. Misalnya jika satu atom H dalam
metana melalui suatu reaksi diganti oleh atom khlor akan diperoleh hasil
substitusi yang khorometana CH3Cl,dan bila dua atom H yang di ganti
oleh khlor akan di dapat dikholorometana CH2Cl2 dan
demikian seterusnya,sesuai dengan reaksi:
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl
CH2Cl + Cl2 → CHCL3 + HCl
CHCl + Cl2 → CCl4 + HCl
Dengan nama dan penggunaannya:
Nama Lazim
|
Nama Kimia
|
Guna Utama
|
Rumus
|
Metil Khorida
|
Khlorometana
|
Anestetika lokal
|
CH3Cl
|
Kholoform
|
Trikhlorometana
|
Anestetika pelarut
|
CHCL3
|
Iodoform
|
Triyodometana
|
Antiseptika
|
CHI3
|
Karbon tetrakhlorida
|
Tetra Khlorometana
|
Pelarut “dry cleaning”,pemadam
api
|
CCl4
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar